Lombok Barat – Upaya menjaga stabilitas ketahanan pangan terus menjadi fokus utama aparat keamanan, khususnya Kepolisian Negara Republik Indonesia. Di wilayah hukum Polres Lombok Barat, Polda NTB, personel Unit Patroli Samapta aktif turun ke lapangan untuk memonitor langsung proses penanaman jagung oleh para petani. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung program swasembada pangan nasional, memastikan pasokan bahan pokok tetap terjaga dan melimpah.
Kegiatan patroli yang menyasar area pertanian ini dilaksanakan pada Sabtu, 16 Agustus 2025, sekitar pukul 10.00 Wita. Bertempat di Dusun Gunung Gundil, Desa Jakem, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, sejumlah personel Unit Patroli Samapta Polres Lobar berinteraksi langsung dengan para petani yang sedang sibuk menanam jagung. Kehadiran mereka disambut baik dan menciptakan suasana yang kondusif.
Peran Penting Patroli Samapta dalam Mendukung Swasembada Pangan
Patroli yang dilakukan oleh Polres Lombok Barat ini memiliki peran ganda. Selain sebagai sarana untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), patroli ini juga berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara aparat keamanan dan masyarakat, khususnya para petani. Melalui dialog langsung, petugas dapat memahami tantangan dan kendala yang dihadapi oleh petani, baik dari aspek teknis maupun keamanan.
“Kegiatan patroli ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung program swasembada pangan. Kami ingin memastikan proses penanaman jagung berjalan lancar tanpa hambatan, sehingga produksi pangan di wilayah Lombok Barat dapat optimal,” ujar Kasat Samapta Polres Lombok Barat, Iptu Eko Nugroho, S.H.
Lebih lanjut, Iptu Eko menjelaskan bahwa patroli ini tidak hanya sekadar memantau, tetapi juga memberikan edukasi dan dukungan moral kepada para petani. “Kami berinteraksi langsung, memberikan pesan kamtibmas agar para petani senantiasa menjaga keamanan produksi mereka. Kami juga mengimbau mereka untuk tidak ragu berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Bhabinkamtibmas di desa masing-masing, jika ada masalah yang dihadapi. Kehadiran Polri di sini adalah bentuk perlindungan, pelayanan, dan pengayoman,” tambahnya.
Jalinan Harmonis antara Polri dan Masyarakat Petani
Hubungan yang erat antara polisi dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program-program pemerintah. Di Dusun Gunung Gundil, interaksi antara personel Samapta dan petani jagung berjalan harmonis. Petani merasa aman dan terlindungi dengan kehadiran polisi di tengah-tengah mereka. Mereka juga merasa diperhatikan, karena masalah yang mungkin mereka hadapi bisa disampaikan secara langsung.
“Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran bapak-bapak polisi. Mereka tidak hanya sekadar berpatroli, tetapi juga memberikan semangat dan mengingatkan kami untuk selalu waspada. Ini membuat kami lebih tenang saat bekerja di ladang,” ungkap salah satu petani yang sedang menanam jagung.
Kegiatan ini membuktikan bahwa peran Polri tidak terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga merangkul aspek-aspek vital lainnya dalam kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi dan ketahanan pangan. Dengan terus-menerus melakukan patroli monitoring dan memberikan dukungan kepada para petani, Polres Lombok Barat telah menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Kegiatan patroli monitoring ketahanan pangan ini berhasil berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Keberhasilan ini tidak hanya terlihat dari kelancaran kegiatan, tetapi juga dari terciptanya rasa aman dan kolaborasi yang solid antara polisi dan masyarakat petani di Lombok Barat.